Senin, 14 Februari 2011

Tazmanian Devil

Tazmanian Devil

          Tazmanian Devil bukanlah sekedar makhluk kartun 3 dimensi yang sering kita tonton di TV, namun makhluk tersebut terbukti ada di dunia kita




          Tazmanian Devil merupakan Binatang marsupiala karnivora yang kini hanya terdapat di pulau Tazmanian di Australia. Ukuran hewan ini persis seperti anjing, namun lebih kekar dan berotot. Tasmanian Devil adalah marsupialia karnivora terbesar di dunia. Binatang ini dicirikan oleh warna bulunya yang hitam, baunya yang kuat bila sedang ketakutan, suaranya yang sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang berbahaya bila sedang mengasuh anak-anaknya. Tasmanian Devil dikenal sebagai binatang pemburu dan memakan sisa-sisa binatang lain. Meskipun biasanya hidup soliter, kadang-kadang ia makan bersama dengan Setan Tasmania lainnya


          Di sebuah penelitian menyatakan, Gigitan taring Tasmanian Devil lebih kuat dari buaya, Aligator, bahkan Hiu putih

         Hewan ini masuk dalam daftar hewan terancam punah, karena adanya penyebaran penyakit tumor muka tasmanian

Astronout VS Kosmonout

Astronout VS Kosmonout


       Cerita ini memang kisah lama. besar kemungkinan sudah ada yang pernah baca. tapi tetap saja ada kemungkinan ada yang belum pernah baca. terlepas dari apakah ini kisah nyata atau tidak, yang pasti ada sesuatu yang bisa kita petik dari sini.

       Kisah ini terjadi pada awal masa penjelajahan antariksa oleh umat manusia. sebuah awal yang akhirnya dapat membuktikan secara visual bahwa bumi yang kita pijak ini berbentuk bulat. Kita semua tentu tahu, bahwa pada masa tersebut terdapat 2 kekuatan adidaya yang berusaha saling mengungguli, termasuk di bidang antariksa. Satu disebut astronot, sementara yang lain disebut kosmonout.

       Ketika manusia telah berhasil dikirim sampai menembus keluar lapisan stratosfer bumi, sampai ke sebuah tempat dimana manusia berhasil lepas dari grafitasi bumi, timbul sebuah masalah kecil, kecil sekali, namun cukup vital. Manusia di tempat tersebut tidak bisa menulis dengan alat tulis biasa. iya, menulis dengan alat tulis biasa. kesimpulan sementara adalah karena tidak adanya grafitasi. tanpa grafitasi, tinta yang berada di dalam pipa pena tidak bisa keluar. sang astronot maupun kosmonout kebingungan, karena bagaimana mereka bisa membuat laporan tanpa alat tulis. menggunakan komputer juga mereka belum terbiasa.

       Akhirnya para antariksawan turun ke bumi, lalu kembali ke pangkalan masing-masing dengan isi pikiran yang sama “aku harus lebih dulu bisa menulis di antariksa dibandingkan sainganku”. Dan tiap tim segera bekerja keras mencari solusinya.

       Sang astronot dan timnya segera melalukan sebuah penelitian yang menggunakan dana luar biasa besar. mereka bahkan mendirikan sebuah ruangan tanpa grafitasi untuk menguji apakah alat tulis temuan mereka dapat benar-benar digunakan di tempat ber-grafitasi nol. penelitian ini memakan waktu cukup lama, dan tentu dengan biaya yang semakin besar. Sampai pada akhirnya mereka dapat dengan bangga menggelar konferensi pers untuk mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menemukan pena yang bisa digunakan di tempat ber-grafitasi nol, termasuk antariksa. berbagai pujian mengalir untuk penemuan ini.

       Namun pujian itu tidak lama, karena kosmonout dan timnya juga segera mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan penemuan mereka. Untuk mengatasi hambatan alat tulis di ruang angkasa, mereka menggunakan 1 alat sederhana, yaitu PENSIL.

       Kita sering kali terpaku pada solusi, sampai melupakan akar permasalahan. Pada cerita singkat diatas, Astronot terpaku pada kondisi bahwa tinta tidak bisa keluar dari pena karena tidak adanya grafitasi. Mereka lupa, bahwa akar permasalahan sesungguhnya adalah mereka tidak bisa menulis di antariksa. Pena, adalah salah satu solusi alat tulis, dan bukan satu-satunya solusi. Hal ini bisa ditangkap dengan baik oleh tim Kosmonout.

      Ada banyak jalan menuju Roma. Kita bisa dengan bebas memilih jalan yang akan kita lewati untuk sampai ke Roma. Ketika kita menemukan hambatan di salah satu jalan, jangan lupa, bahwa tujuan utama adalah Roma. Jika kita terlalu fokus untuk mengatasi hambatan di salah satu jalan tersebut, kita akan semakin lama sampai di Roma. Jalan mana yang kita pilih bukan masalah, asal kita tetap sampai di tujuan, yaitu Roma.
Sampai jumpa di ROMA

Platipus

Platipus

       Mungkin beberapa dari kalian telah mengenal apa itu hewan bernama platipus, entah itu melalui TV, Koran, Buku, atau Majalah, namun saya akan memaparkan secara singkat apa itu platipus bagi yang belum mengetahui. Berikut pemaparan saya

       Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya. Platipus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh bebek disebabkan bentuk paruhnya yang menyerupai bebek.

       Platipus termasuk binatang dari kingdom Animalia. Namun Mammalia ini bertelur. Platipus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Seperti halnya kangguru dan koala, platipus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.


              Tubuh platipus ditutupi bulu berwarna coklat yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Kaki platipus berselaput seperti bebek. Platipus juga memiliki paruh seperti bebek. Paruh ini digunakan sebagai organ sensor. Berat platipus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg. Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platipus jantan lebih besar hingga 3x betinanya.

             Platipus juga adalah hewan berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau pertempuran antar teman.

            Platipus adalah hewan malam dan semi-akuatik. Platipus adalah perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ketika berenang, platipus menutup matanya rapat-rapat dan menyerahkan sisanya kepada indra lainnya. Keempat kaki platipus berselaput. Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya. Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platipus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.
 
             Platipus betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan. Walaupun kadang-kadang memungkinkan platipus betina menelurkan satu atau tiga telur. Periode inkubasi-nya terbagi menjadi tiga bagian.

* Tahap pertama: embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernafas.
* Tahap kedua: jari-jari kaki mulai muncul.
* Tahap ketiga: gigi muncul.

            Telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari. Setelah telur menetas, keluarlah bayi platipus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya. Sang induk kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka. Bayi platipus akan meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat). Organ reproduksi platipus mirip dengan burung (aves). Platipus betina memiliki sebuah ovarium yang terdiri dari ovarium kanan dan ovarium kiri dimana ovarium kanan tidak tumbuh sempurna (sama dengan burung).

Sabtu, 12 Februari 2011

Jubah tembus pandang segera terwujud

Jubah tembus pandang segera terwujud


Jubah tembus pandang segera terwujud
George Barbastathis
 
Jubah tembus pandang, seperti yang dipakai Harry Potter, sebentar lagi jadi kenyataan. Jubah baru ini bisa membuat objek yang ditutupinya tak terlihat oleh mata.

Jubah dibuat dari dua potong kristal kalsit, mineral berwarna putih atau tak berwarna yang biasa terdapat dalam batu gamping. Kedua potong kristal tersebut ditempel dengan aturan tertentu.

Kalsit sangat bersifat anisotropik, sifat yang membuat cahaya yang datang akan diteruskan ke sudut yang berbeda dari cahaya yang masuk dari sisi lain. Dengan menggunakan dua kalsit, para peneliti dapat membelokkan cahaya di sekitar objek padat yang diletakkan di antara kristal.

Di dalam kedua kristal kasit itu ada celah berbentuk segitiga siku-siku. "Apa pun yang Anda letakkan di bawah celah ini tak akan tampak dari luar," kata George Barbastathis dari MIT.

Jubah buatan Massachusetts Institute of Technology dan SMART Centre dari Singapura ini tidak seperti jubah-jubah serupa yang pernah dikembangkan. Jubah-jubah lama hanya dapat membuat benda-benda menghilang di bawah sinar dengan panjang gelombang yang tak tampak oleh manusia. Jubah lain hanya dapat menghilangkan benda-benda mikroskopis. Jubah baru ini dapat bekerja dengan cahaya yang terlihat oleh mata manusia dan dapat menyembunyikan objek yang cukup besar.

Jubah tembus pandang ini masih punya kekurangan. Salah satu contohnya adalah hanya bekerja maksimal di bawah cahaya hijau. Para peneliti sengaja mendesain dengan warna hijau karena, selain kalsit hanya bisa dikonfigurasi pada gelombang cahaya tertentu saja, mata manusia sangat sensitif terhadap warna hijau. Demikian jelas Barbastathis.

Selain itu, efek menghilang ini hanya tampak jelas dari sudut tertentu. Jika dilihat dari sudut berbeda, objek akan tampak kembali.

Meskipun demikian Barbastathis merasa percaya diri kalau timnya atau peneliti lain akan membuat jubah yang lebih baik dalam waktu dekat.

Ia juga yakin kalau jubah seperti ini akan punya penggunaan. "Di Boston ada banyak persimpangan jalan dengan sudut yang tajam. Saat melihat lampu lalu lintas, mungkin Anda akan bingung apakah lampu itu untuk jalan Anda atau jalan lain. Dengan jubah ini, kita bisa sembunyikan lampu lalu lintas yang lain sehingga pengendara tidak bingung," jelas Barbastathis. (Sumber: National Geographic)

Kamis, 27 Januari 2011

Lemur Street

       Jika kita pernah menonton Penguin Of Madagaskar, tak asing lagi mendengar nama Raja Julian, Morth, dan Mourice. Ketiga Tokoh tersebut merupakan Lemur.
       Lemur merupakan hewan dari kelompok primata yang hanya terdapat di pulau Madagaskar. Sekarang ini terdapat sekitar 60 jenis lemur yang hidup di habitat asilnya di pulau tersebut. Sayangnya, akibat dari perusakan hutan dan perburuan, banyak jenis lemur terancam punah. Beberapa jenis lemur tersebut yang terkenal antara lain: 
1. Lemur Ekor Cincin yang merupakan tokoh Raja Julian

2. Lemur Indri / Hitam yang merupakan Tokoh Maurice

3. Lemur Tikus yang merupakan Tokoh Mort

4. Lemur Sifaka / Putih

5. Lemur Sportif atau Weasel







Meerkat Manor

Meerkat atau Suricate adalah mamalia dan anggota dari keluarga luwak. Meerkat memiliki habitat di Gurun Kalahari di Botswana dan Afrika Selatan. Kelompok Meerkat disebut "mob", "geng", atau "klan". Klan Meerkat selalu terdiri 20 meerkat dalam satu waktu, tapi dalam sejumlah klan besar dapat terdapt 50 atau lebih. Usia hidup meerkat berkisar pada usia 12 hingga 14 tahun. Berikut adalah beberapa photo Meerkat:








10 HewanTercepat di Dunia


10 HewanTercepat di Dunia
1. CHEETAH – 70 Mil/jam (112 Km/jam)

Cheetah atau citah (dari bahasa Sansekerta Chitraka berarti "berbintik") (Acinonyx jubatus) adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan  ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar. Konon, selama bertahun-tahun Cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip macan ditubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique. Penduduk sering memberi julukan "magwa". Cerita atau isu adanya Cheetahterbukti kebenarannya ketika Paul dan Lena Bottriel berhasil memotretnya pada tahun 1975

2. ANTELOP – 61 Mil/jam (80 Km/jam)



Antelop
 adalah mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas.Hewan ini merupakan anggota dari famili bovidae dan termasuk hewan yang terancam punah .Antelop tersebar di Afrika, Asia, dan Timur Tengah, mereka hidup berkelompok serta berpindah-pindah untuk mencari makanan Salah satu antelop yang masih hidup yaki A. cervicapra ditemukan di Pakistan dan India, yakni dari wilayah Punjab dan Sind hingga Bengal dan Tanjung comorin
Binatang ini juga ditenggarai sebagai second fastest animal di dunia, kecepatan maksimal binatang ini sangat sulit untuk dipastikan secara akurat, itu karena tiap individu binatang ini memilik kemampuan yang berbeda beda, binatang ini juga memiliki kemampuan sprint lebih lama karena didukung ruang paru paru dan jantung yang lebih besar.
Antelop memiliki panjang kepala dan badan sekitar 1200 mm dengan panjang ekor 178 mm, tinggi pundaknya 812 mm dan berat rata-rata antelop dewasa adalah 73 kg.Kulit punggung berwarna coklat gelap sedangkan sisi samping badan dan sisi luar tungkai berwarna kuning kecoklatan, dibagian dalam dan lingkar mata berwarna putih
.Antelop jantan memiliki warna kulit yang semakin gelap pada usia tua. Tanduk hanya dimiliki oleh pejantan yang panjangnya 456 hingga 685 mm dengan cincin dibagian pangkanya dan berpilin hingga ke ujungnya

3. WILDEBEEST – 50 Mil/jam (80 Km/jam)



 Rusa kutub (jamak rusa kutub, wildebeests atau wildebai), juga disebut gnu (diucapkan / nu ː / [1] noo atau ː nju / / [2] baru), adalah kijang dari Connochaetes genus. Ini adalah mamalia (hewan berkuku) hooved. Rusa kutub adalah Belanda untuk "binatang liar" atau "sapi liar" dalam Bahasa Afrika (lebah = sapi), sedangkan Connochaetes berasal dari konnos kata Yunani ("jenggot") dan khaite ("mengalir rambut"). 

Connochaetes mencakup dua jenis, baik asli ke Afrika: di rusa kutub hitam, atau putih-tailed gnu (C. gnou), dan rusa kutub biru, atau belang-belang gnu (C. taurinus). GNU milik keluarga Bovidae, yang meliputi antelop, sapi, kambing, dan lain ungulates bertanduk bahkan berujung.

Sebuah rusa kutub tumbuh lengkap bisa 4 ft 2 in (1,27 m) 4 ft 10 in (1.47 m) pada bahu dan berat 265-600 lb (120-270 kg). Mereka mendiami dataran dan hutan terbuka Afrika, khususnya Serengeti National Park, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Tanzania, Masai Mara Game Reserve di Kenya dan Liuwa Plain Taman Nasional di Zambia. Rusa kutub dapat hidup lebih dari 30 tahun.

Wildebeest adalah binatang lain yang menyandarkan hidupnya pada kecepatannya untuk menghidar dari pemangsa, binatang ini adalah makanan favorit kucing besar, itu karna habitat Wildebeest didaratan terbuka Afrika, mreka adalah komunitas terbanyak yang bisa hidup sampai 20 tahun

Predator utama yang memangsa rusa kutub adalah singa, hyena, cheetah, macan tutul, dan buaya, yang tampaknya mendukung rusa kutub tersebut. Namun, rusa kutub sangat kuat dan dapat menimbulkan cedera yang cukup untuk bahkan singa. 

4. SINGA – 50 Mil/jam (80 Km/jam)




Singa (Panthera leo) 
adalah salah satu dari empat kucing besar di Panthera genus, dan anggota keluarga Felidae. Dengan beberapa laki-laki melebihi 250 kg (550 lb) berat,  itu adalah hidup kucing terbesar kedua setelah harimau. Wild singa saat ini ada di Sub-Sahara Afrika dan di Asia dengan penduduk sisa kritis terancam punah di Taman Nasional Hutan Gir di India, setelah menghilang dari Afrika Utara dan Asia Barat Daya di masa bersejarah. Sampai Pleistosen akhir, sekitar 10.000 tahun yang lalu, singa adalah mamalia lahan yang paling luas besar setelah manusia. Mereka ditemukan di sebagian besar Afrika, di seberang Eurasia dari Eropa barat ke India, dan di Amerika dari Yukon ke Peru

Raja dari segala pemburu, Singa, tidak perlu memiliki kecepatan untuk menjadikan dirinya sebagai yang terbaik diantara yang terbaik, dalam berburu untuk melangusngkan hidupnya, mayoritas dikerjakan oleh singa betina, namun singa jantan yang emosi bisa berlari mencapai kecepatan 80km/jam

5. RUSA THOMPSON – 50 Mil/jam (80 Km/jam)


Dinamai setelah penemunya, Joseph thompson, Rusa Thompson diakui di dunia sebagai rusa terbaik, baik dari segi bentuk fisik, kecepatan, juga kecerdikannya dibanding jenis rusa lainnya, dalam rangka menghindari musuh utamanya cheetah, rusa ini bisa mencapai kecepatan 80 km/jam disertai dengan pergerakan zigzag yang membingungkan, rusa ini juga memilik ketahanan lebih baik dari cheetah (ibarat motor, rusa thompson bahan bakarnya lebih irit).

6. KUDA – 47,5 Mil/jam (76 Km/jam)



Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak  yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.
Jenis kuda tercepat adalah Quarter Horse, mendapatkan namanya “quarter’ karna dalam pacuan kuda bisa memimpin pacuan hampir seperempat panjang trek (misal lintasan 100 mtr, kuda ini bisa finish 25 meter didepan peringkat ke dua) dari kuda jenis biasa lainnya, kuda ini bisa mencapai kecepatan maksimal 76 km perjam.

7. RUSA BESAR – 46 Mil/jam (73,6 Km/jam)





Rusa besar (tatanama: Alces alces) merupakan salah satu spesies rusa yang hidup di hutan boreal dan daun lebar campuran sedang, dari Norwegia sampai Kanada  sepanjang arah ke timur. Rusa besar merupakan rusa yang berukuran paling besar dan paling khas bila dilihat dari tandungnya yang palmate, sementara spesies yang lain berbentuk seperti ranting. Rusa besar yang tumbuh dewasa jarang memiliki musuh, namun sekawanan serigala masih dapat menunjukkan ancaman, khususnya pada betina dengan anaknya.
Rusa ini sering dianggap sebagai rusa terbesar kedua didunia, dan juga salah satu mamalia terbesar di amerika utara dan asia timur, berbeda dengan binatang berkecepatan tinggi lainnya, binatang ini justru menggunakan kecepatannya untuk menghindari pemangsa, tp bagaimanapun, melihat ukuran dan kecepatannya, banyak predator sekalipun lapar, lebih suka mengurungkan niatnya untuk memburu rusa ini.

8. ANJING PEMBURU – 45 Mil/jam (72 Km/jam)



Anjing ini menggabungkan antara kecepatan dan kecerdikan dalam memburu mangsanya, mereka berburu secara berkelompok dan sangat teroganisir, salah satu anjing mengarahkan mangsanya kesatu tempat, dan ajing lainnya siap menyerang silih berganti sampai mangsa tak berdaya.

9. COYOTE – 43 Mil/jam (68.8 Km/jam)



The coyote (diucapkan / ː kaɪoʊti, kaɪ.oʊt / ) (Canis latrans), juga dikenal sebagai serigala Amerika atau serigala padang rumput,  adalah jenis anjing yang ditemukan di Utara dan Amerika Tengah, mulai dari Panama di selatan, utara melalui Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada. Hal ini terjadi sejauh utara Alaska dan semua kecuali bagian utara Kanada  Saat ini ada 19 subspesies diakui, dengan 16 di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat, dan 3 di Amerika Tengah..  Tidak seperti sepupunya Gray Wolf, yang Eurasia di asal, coyote berkembang di Amerika Utara selama zaman Pleistosen 1.810.000 tahun yang lalu di samping Wolf Dire  Tidak seperti serigala,. rentang coyote telah berkembang di tengah peradaban manusia, dan coyote mudah berkembang biak di daerah metropolitan
Coyote menggunakan kecepatan mereka untuk berburu binatang menyusui kecil seperti kelinci, tikus-tikus, tupai, rusa dan ternak, binatang pemakan daging ini, hidup berkelompok, dan memburu sepanjang musim.

10. RUBAH – 42 Mil/jam (67.2 Km/jam)



Rubah adalah karnivora kecil. Terdapat 27 spesies rubah, mereka adalah hewan omnivora dan anggota terkecil famili Canidae (mamalia yang berhubungan dengan anjing). Mereka adalah pelari cepat dan tangkas.

Rubah dapat ditemui di semua benua, hidup di hutan, semak-semak dan padang pasir. Kebanyakan rubah makan tikus, vole, kelinci, telur burung, serangga besar dan daging bangkai. Di Britania Raya, terdapat olahraga umum untuk berburu rubah dengan kuda dan anjing.
Rubah adalah pemburu yang menkonsumsi daging dan sayur sayuran. Mereka menggunakan kecepatan mereka berburu kelinci, tikus-tikus dan bahkan burung-burung.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons