Kamis, 27 Januari 2011

Lemur Street

       Jika kita pernah menonton Penguin Of Madagaskar, tak asing lagi mendengar nama Raja Julian, Morth, dan Mourice. Ketiga Tokoh tersebut merupakan Lemur.
       Lemur merupakan hewan dari kelompok primata yang hanya terdapat di pulau Madagaskar. Sekarang ini terdapat sekitar 60 jenis lemur yang hidup di habitat asilnya di pulau tersebut. Sayangnya, akibat dari perusakan hutan dan perburuan, banyak jenis lemur terancam punah. Beberapa jenis lemur tersebut yang terkenal antara lain: 
1. Lemur Ekor Cincin yang merupakan tokoh Raja Julian

2. Lemur Indri / Hitam yang merupakan Tokoh Maurice

3. Lemur Tikus yang merupakan Tokoh Mort

4. Lemur Sifaka / Putih

5. Lemur Sportif atau Weasel







Meerkat Manor

Meerkat atau Suricate adalah mamalia dan anggota dari keluarga luwak. Meerkat memiliki habitat di Gurun Kalahari di Botswana dan Afrika Selatan. Kelompok Meerkat disebut "mob", "geng", atau "klan". Klan Meerkat selalu terdiri 20 meerkat dalam satu waktu, tapi dalam sejumlah klan besar dapat terdapt 50 atau lebih. Usia hidup meerkat berkisar pada usia 12 hingga 14 tahun. Berikut adalah beberapa photo Meerkat:








10 HewanTercepat di Dunia


10 HewanTercepat di Dunia
1. CHEETAH – 70 Mil/jam (112 Km/jam)

Cheetah atau citah (dari bahasa Sansekerta Chitraka berarti "berbintik") (Acinonyx jubatus) adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan  ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar. Konon, selama bertahun-tahun Cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip macan ditubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique. Penduduk sering memberi julukan "magwa". Cerita atau isu adanya Cheetahterbukti kebenarannya ketika Paul dan Lena Bottriel berhasil memotretnya pada tahun 1975

2. ANTELOP – 61 Mil/jam (80 Km/jam)



Antelop
 adalah mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas.Hewan ini merupakan anggota dari famili bovidae dan termasuk hewan yang terancam punah .Antelop tersebar di Afrika, Asia, dan Timur Tengah, mereka hidup berkelompok serta berpindah-pindah untuk mencari makanan Salah satu antelop yang masih hidup yaki A. cervicapra ditemukan di Pakistan dan India, yakni dari wilayah Punjab dan Sind hingga Bengal dan Tanjung comorin
Binatang ini juga ditenggarai sebagai second fastest animal di dunia, kecepatan maksimal binatang ini sangat sulit untuk dipastikan secara akurat, itu karena tiap individu binatang ini memilik kemampuan yang berbeda beda, binatang ini juga memiliki kemampuan sprint lebih lama karena didukung ruang paru paru dan jantung yang lebih besar.
Antelop memiliki panjang kepala dan badan sekitar 1200 mm dengan panjang ekor 178 mm, tinggi pundaknya 812 mm dan berat rata-rata antelop dewasa adalah 73 kg.Kulit punggung berwarna coklat gelap sedangkan sisi samping badan dan sisi luar tungkai berwarna kuning kecoklatan, dibagian dalam dan lingkar mata berwarna putih
.Antelop jantan memiliki warna kulit yang semakin gelap pada usia tua. Tanduk hanya dimiliki oleh pejantan yang panjangnya 456 hingga 685 mm dengan cincin dibagian pangkanya dan berpilin hingga ke ujungnya

3. WILDEBEEST – 50 Mil/jam (80 Km/jam)



 Rusa kutub (jamak rusa kutub, wildebeests atau wildebai), juga disebut gnu (diucapkan / nu ː / [1] noo atau ː nju / / [2] baru), adalah kijang dari Connochaetes genus. Ini adalah mamalia (hewan berkuku) hooved. Rusa kutub adalah Belanda untuk "binatang liar" atau "sapi liar" dalam Bahasa Afrika (lebah = sapi), sedangkan Connochaetes berasal dari konnos kata Yunani ("jenggot") dan khaite ("mengalir rambut"). 

Connochaetes mencakup dua jenis, baik asli ke Afrika: di rusa kutub hitam, atau putih-tailed gnu (C. gnou), dan rusa kutub biru, atau belang-belang gnu (C. taurinus). GNU milik keluarga Bovidae, yang meliputi antelop, sapi, kambing, dan lain ungulates bertanduk bahkan berujung.

Sebuah rusa kutub tumbuh lengkap bisa 4 ft 2 in (1,27 m) 4 ft 10 in (1.47 m) pada bahu dan berat 265-600 lb (120-270 kg). Mereka mendiami dataran dan hutan terbuka Afrika, khususnya Serengeti National Park, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Tanzania, Masai Mara Game Reserve di Kenya dan Liuwa Plain Taman Nasional di Zambia. Rusa kutub dapat hidup lebih dari 30 tahun.

Wildebeest adalah binatang lain yang menyandarkan hidupnya pada kecepatannya untuk menghidar dari pemangsa, binatang ini adalah makanan favorit kucing besar, itu karna habitat Wildebeest didaratan terbuka Afrika, mreka adalah komunitas terbanyak yang bisa hidup sampai 20 tahun

Predator utama yang memangsa rusa kutub adalah singa, hyena, cheetah, macan tutul, dan buaya, yang tampaknya mendukung rusa kutub tersebut. Namun, rusa kutub sangat kuat dan dapat menimbulkan cedera yang cukup untuk bahkan singa. 

4. SINGA – 50 Mil/jam (80 Km/jam)




Singa (Panthera leo) 
adalah salah satu dari empat kucing besar di Panthera genus, dan anggota keluarga Felidae. Dengan beberapa laki-laki melebihi 250 kg (550 lb) berat,  itu adalah hidup kucing terbesar kedua setelah harimau. Wild singa saat ini ada di Sub-Sahara Afrika dan di Asia dengan penduduk sisa kritis terancam punah di Taman Nasional Hutan Gir di India, setelah menghilang dari Afrika Utara dan Asia Barat Daya di masa bersejarah. Sampai Pleistosen akhir, sekitar 10.000 tahun yang lalu, singa adalah mamalia lahan yang paling luas besar setelah manusia. Mereka ditemukan di sebagian besar Afrika, di seberang Eurasia dari Eropa barat ke India, dan di Amerika dari Yukon ke Peru

Raja dari segala pemburu, Singa, tidak perlu memiliki kecepatan untuk menjadikan dirinya sebagai yang terbaik diantara yang terbaik, dalam berburu untuk melangusngkan hidupnya, mayoritas dikerjakan oleh singa betina, namun singa jantan yang emosi bisa berlari mencapai kecepatan 80km/jam

5. RUSA THOMPSON – 50 Mil/jam (80 Km/jam)


Dinamai setelah penemunya, Joseph thompson, Rusa Thompson diakui di dunia sebagai rusa terbaik, baik dari segi bentuk fisik, kecepatan, juga kecerdikannya dibanding jenis rusa lainnya, dalam rangka menghindari musuh utamanya cheetah, rusa ini bisa mencapai kecepatan 80 km/jam disertai dengan pergerakan zigzag yang membingungkan, rusa ini juga memilik ketahanan lebih baik dari cheetah (ibarat motor, rusa thompson bahan bakarnya lebih irit).

6. KUDA – 47,5 Mil/jam (76 Km/jam)



Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak  yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.
Jenis kuda tercepat adalah Quarter Horse, mendapatkan namanya “quarter’ karna dalam pacuan kuda bisa memimpin pacuan hampir seperempat panjang trek (misal lintasan 100 mtr, kuda ini bisa finish 25 meter didepan peringkat ke dua) dari kuda jenis biasa lainnya, kuda ini bisa mencapai kecepatan maksimal 76 km perjam.

7. RUSA BESAR – 46 Mil/jam (73,6 Km/jam)





Rusa besar (tatanama: Alces alces) merupakan salah satu spesies rusa yang hidup di hutan boreal dan daun lebar campuran sedang, dari Norwegia sampai Kanada  sepanjang arah ke timur. Rusa besar merupakan rusa yang berukuran paling besar dan paling khas bila dilihat dari tandungnya yang palmate, sementara spesies yang lain berbentuk seperti ranting. Rusa besar yang tumbuh dewasa jarang memiliki musuh, namun sekawanan serigala masih dapat menunjukkan ancaman, khususnya pada betina dengan anaknya.
Rusa ini sering dianggap sebagai rusa terbesar kedua didunia, dan juga salah satu mamalia terbesar di amerika utara dan asia timur, berbeda dengan binatang berkecepatan tinggi lainnya, binatang ini justru menggunakan kecepatannya untuk menghindari pemangsa, tp bagaimanapun, melihat ukuran dan kecepatannya, banyak predator sekalipun lapar, lebih suka mengurungkan niatnya untuk memburu rusa ini.

8. ANJING PEMBURU – 45 Mil/jam (72 Km/jam)



Anjing ini menggabungkan antara kecepatan dan kecerdikan dalam memburu mangsanya, mereka berburu secara berkelompok dan sangat teroganisir, salah satu anjing mengarahkan mangsanya kesatu tempat, dan ajing lainnya siap menyerang silih berganti sampai mangsa tak berdaya.

9. COYOTE – 43 Mil/jam (68.8 Km/jam)



The coyote (diucapkan / ː kaɪoʊti, kaɪ.oʊt / ) (Canis latrans), juga dikenal sebagai serigala Amerika atau serigala padang rumput,  adalah jenis anjing yang ditemukan di Utara dan Amerika Tengah, mulai dari Panama di selatan, utara melalui Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada. Hal ini terjadi sejauh utara Alaska dan semua kecuali bagian utara Kanada  Saat ini ada 19 subspesies diakui, dengan 16 di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat, dan 3 di Amerika Tengah..  Tidak seperti sepupunya Gray Wolf, yang Eurasia di asal, coyote berkembang di Amerika Utara selama zaman Pleistosen 1.810.000 tahun yang lalu di samping Wolf Dire  Tidak seperti serigala,. rentang coyote telah berkembang di tengah peradaban manusia, dan coyote mudah berkembang biak di daerah metropolitan
Coyote menggunakan kecepatan mereka untuk berburu binatang menyusui kecil seperti kelinci, tikus-tikus, tupai, rusa dan ternak, binatang pemakan daging ini, hidup berkelompok, dan memburu sepanjang musim.

10. RUBAH – 42 Mil/jam (67.2 Km/jam)



Rubah adalah karnivora kecil. Terdapat 27 spesies rubah, mereka adalah hewan omnivora dan anggota terkecil famili Canidae (mamalia yang berhubungan dengan anjing). Mereka adalah pelari cepat dan tangkas.

Rubah dapat ditemui di semua benua, hidup di hutan, semak-semak dan padang pasir. Kebanyakan rubah makan tikus, vole, kelinci, telur burung, serangga besar dan daging bangkai. Di Britania Raya, terdapat olahraga umum untuk berburu rubah dengan kuda dan anjing.
Rubah adalah pemburu yang menkonsumsi daging dan sayur sayuran. Mereka menggunakan kecepatan mereka berburu kelinci, tikus-tikus dan bahkan burung-burung.

Rabu, 26 Januari 2011

7 crop circle terbesar di dunia

7 crop circle terbesar di dunia







7 crop circle terbesar di dunia

Wikipedia
Fenomena crop circle di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta boleh jadi yang pertama kali di Indonesia. Namun sebenarnya, ada beberapa pola serupa dengan ukuran jauh lebih besar di beberapa negara di dunia.

Crop circle  adalah suatu pola teratur yang terbentuk karena adanya perebahan sebagian tanaman, biasanya ditemukan di ladang pertanian, yang terkadang membentuk pola-pola tertentu. Pola tersebut seringkali terbentuk hanya dalam waktu semalam. Karena pola yang ditemukan tidak selalu berbentuk lingkaran, crop circle juga sering disebut crop formation.

Sepanjang paruh ketiga abad 20, sekira 10 ribu crop formationdilaporkan ditemui di 26 negara (27 jika termasuk fenomena di Sleman, Yogyakarta) di seluruh dunia dan 90% di antaranya ada di selatan Inggris. Dari sekian banyak fenomena crop formation di seluruh dunia, berikut ini beberapa di antaranya yang dilaporkan sebagai crop formation terbesar. Namun, tidak semua crop formation ini misterius. Beberapa di antaranya merupakan buatan manusia.

1. The Human Butterfly. Sebuah crop formation berbentuk manusia bersayap kupu-kupu ditemukan di selatan Belanda, dekat kota Goes pada bulan Agustus 2009. Ini adalah crop formation terbesar di dunia yang pernah ditemui dengan ukuran 530 x 450 meter. Sekelompok orang dari Project Atlas membentuk crop formation ini sebagai simbol keindahan sekaligus kerapuhan manusia.

2. Dalian Cornfiled Maze. Seperti namanya, crop formation ini memang sebuah maze raksasa berukuran 22,7 hektare yang terletak di dekat jalan raya Dandong-Dalian, China. Rute terpendek maze ini sepanjang 3.800 meter dan perlu waktu sekira satu jam untuk menyelesaikan maze ini. crop formation ini sengaja dibuat pemerintah setempat sebagai sarana promosi untuk menarik investor mengembangkan area pertanian di daerah Dalian.

3. Pada tahun 2005 sebuah ladang mint di Dalponte Farms, Richland, New Jersey, AS tiba-tiba ditemukan bergambar kelelawar seluas lebih dari 6.070 meter persegi. Namun setelah diperhatikan, gambar kelelawar tersebut merupakan logo dari Bacardi, sebuah perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol.

4. Crop formation juga ditemui di Italia. Salah satu yang terbesar dilaporkan terlihat di Torino pada 13 Juni 2010. Pola yang ditemui di negeri ini berbentuk bunga dengan enam kelopak. Sebagian pengamat menafsirkan pola crop formationitu dengan menggunakan perpektif galaksi.

5. Crop fromations terpanjang terlihat di Etchilhampton, Wiltshire, Inggris pada tahun 1996. Bentuknya berupa lingkaran dan jalan kecil yang saling bertautan sepanjang kurang lebih 1250 meter dari satu ladang ke ladang lainnya.

6. Sebuah crop formation berbentuk mandala dengan tujuh kelopak ditemukan pada tahun 1998 di Alton Barnes, Wiltshire, Inggris. Area yang membentuk pola tersebut membentang seluas 6 ribu meter persegi.

7. Rekor untuk crop formation dengan desain terbesar dan lingkaran terbanyak dalam sebuah formasi masih dipegang sebuah motif yang ditemukan di Milk Hill, Wiltshire, Inggris. Pada 12 agustus 2001, pola dengan 409 lingkaran kecil membentuk sebuah desain berlengan enam berdiameter sekira 243 meter.

Lemur Putih Penghuni Hutan Batu Pulau Madagascar


Lemur Putih Penghuni Hutan Batu Pulau Madagascar




Kalian pernah nonton film kartun Madagascar kan? nah di Madagascar itu ga cuman hanya ada hutan hutan yang isinya pepohonan, tapi juga ada hutan yang isinya itu batu batuan tajam. Namanya Tsingy.
Tsingy ini berbentuk hutan dengan barisan-barisan puncak batu kapur. Tepatnya tempat ini terletak di Madagascar bagian barat. Viewnya mirip blok-blok di kota padat.
Disamping keanehan kota batunya, di lokasi ini juga terdapat jenis-jenis hewan yang aneh dan langka.
Tsingy
Tsingy
Salah satu hewan yang langka adalah Lemur Sifaka. Yaitu Lemur/Monyet berwarna putih.
Lemur yang sering meloncat ini sedang beristirahat di sebuah serpihan batu.
Tidak banyak diketahui perilaku dari lemur ini, tapi evolusi telah membuat mereka memiliki tangan-tangan dan kaki-kaki dengan telapak yang tebal, untuk membantu mereka hidup di lingkungan yang bergerigi dan tajam.
Selain itu juga terdapat jalur-jalur jurang dan goa-goa basah yang bisa memotong serta bisa menerobos barisan-barisan menara kapur.
Tempat ini juga menjadi salah satu tempat favorit para pendaki gunung. Karena tantangan dan keindahannya yang eksotis itu.
Dari foto diatas, terlihat 2 orang pendaki gunung mendaki dan menuruni sebuah dinding kapur di Taman Nasional Tsingy de Bemaraha di Madagascar bagian barat.
Tidak hanya hewan hewan langka juga, tetapi tanaman tanaman aneh dan langka juga banyak terdapat disini. Contohnya tanaman Pachypodium yang hidup di tanah kering ditemukan di puncak-puncaknya.
View dari atas terlihat formasi-formasi runcing hutan batu ini yang terlihat seperti barisan-barisan menara gunung kapur dan jurang yang curam dan dalam menyerupai blok-blok di kota padat.
Puncak-puncaknya kering dan gundul, sedangkan dasar jurangnya terlindung dari sinar matahari, menampung hujan dan tanah.
Hewan-hewan yang berbeda hidup di ketinggian-ketinggian yang berbeda dalam habitat vertikal di ketinggian gunung batu. Hewan-hewan adaptasi gurun memilih berada di ketinggian sementara yang menyukai kelembaban lebih memilih mencari tempat-tempat sejuk.
Kebanyakan masyarakat lokal di sini mendatangi gunung-gunung kapur ini untuk mencari madu.
Gimana keren kan? eksotis kan?? ternyata banyak loh bagian dari muka bumi ini yang belum terjamah.
Dan ini semua tidak terlepas dari kekuasan Tuhan.



Kebangkitan Phoenix

Kebangkitan Phoenix
gallery


Usai didera salah satu malapetaka pemutihan karang terburuk dalam sejarah, terumbu Kepulauan Phoenix pulih kembali.

Jangkar dan rantai besi telah diceburkan. Kami menurunkan dua sampan merah dari kapal penelitian, mengisinya dengan peralatan selam, lalu melesat ke arah laguna. Setelah lima hari berlayar dari Fiji ke pulau Kanton, kami tak sabar ingin melihat apakah terumbu di sini terlindung dari bencana laut yang langka—lonjakan tajam suhu air laut lokal. Selama iklim El Niño 2002-2003, air laut bersuhu lebih hangat 1°C dari biasanya telah bertahan selama enam bulan di sekitar Kepulauan Phoenix, sebuah kepulauan kecil di Pasifik tengah. Kami dengar bahwa titik panas itu telah memutihkan karang di kawasan itu. Saat turun ke dasar laguna, saya berharap hal itu tidak seburuk seperti yang dikabarkan kepada kami.

Saat berhenti di samping terumbu, terlihat hamparan karang mati. Piringan karang cokelat dan pirang yang dulu tumbuh subur, berlapis-lapis dan berlimpah, namun sekarang pucat dan memutih laksana hantu, jauh dari keindahan sebelumnya. Ketika saya pertama kali mengunjungi Kepulauan Phoenix satu dasawarsa lalu, terumbu ini menopang kehidupan banyak spesies karang keras, di samping kima raksasa, anemon, siput laut, dan berbagai macam ikan, dari hiu karang bintik hitam, ikan ketarap, hingga ikan tanda-tanda. Karena tidak terusik sekian lama, kepulauan ini selamat dari penangkapan ikan berlebihan, pencemaran, dan dampak negatif peradaban modern lainnya. Meski demikian, kepulauan ini tidak bisa menghindari perubahan iklim, yang dipercaya kebanyakan ilmuwan telah memperparah El Niño.

Saya memang tidak siap menerima kemunduran ini, tapi sedikit terhibur kala melihat banyak ikan dan karang-hidup tumbuh di antara puing—tanda-tanda awal pemulihan. Mungkinkah terumbu karang di Kepulauan Phoenix, sama seperti burung phoenix dalam legenda, terlahir kembali dari abu akibat lonjakan suhu?

Sepuluh tahun yang lalu saya terbang ke Tarawa, ibu kota negara Kiribati di wilayah Mikronesia yang mencakup Kepulauan Phoenix, untuk bertemu dengan pejabat pemerintah. Pada saat itu, terminal bandara itu tak lebih besar dari rumah, tak berdinding beratap jerami. Di departemen perikanan, saya bertemu David Obura dan Sangeeta Mangubhai dari CORDIO, sebuah organisasi konservasi Samudra Hindia, yang membantu saya melakukan survei bawah air sistematis pertama di Kepulauan Phoenix. Pendingin udara kuno menderum di ruang rapat sementara kami melakukan presentasi di depan menteri perikanan dan lingkungan, memperlihatkan rekaman hiu, karang yang subur, dan kawanan ikan warna-warni yang berlimpah. Para menteri dan staf mereka, yang terbiasa melihat terumbu terdegradasi di di daerahnya, sama terpukaunya seperti kami saat melihat terumbu Kepulauan Phoenix yang "seperti baru".

"Tahukah Anda, Greg, Andalah ilmuwan pertama yang mau repot-repot datang memberitahukan hasil penelitian di perairan kami?" ujar Tetebo Nakara, menteri perikanan saat itu.


Kera yang Hidup di Daerah Dingin

Kera yang Hidup di Daerah Dingin
gallery



Monyet hidung pesek di China punya bulu tebal yang menguntungkan di musim dingin yang beku. Demikian pula dengan wajahnya yang lucu.

Hidup di pegunungan Qin Ling di China tengah, monyet hidung pesek (snub-nosed monkey dari genus Rhinopithecus) yang cerdas dengan rupa yang aneh ini mampu hidup menaklukkan daerah yang kejam. Monyet hidung pesek emas adalah satu dari lima spesies—sisa dari populasi yang awalnya menyebar luas dan sekarang area jelajahnya dipersempit oleh perubahan iklim setelah zaman es terakhir. Kelompok yang bertahan, yang tinggal di daerah komunitas yang populasinya bisa mencapai angka 400, terancam oleh penebangan hutan, permukiman, dan pemburu yang mengincar daging, tulang (yang konon memiliki khasiat pengobatan) dan bulu yang mewah. Ada banyak populasi yang terdesak ke daerah tinggi yang terisolir, tempat mereka bisa meloncat menyeberangi ranting-ranting, melintasi sungai es, dan bertahan dalam udara dingin di ketinggian hampir 3.000 meter, terlidung oleh mantel yang membuat manusia iri hati . 


Sekitar 20,000 varietas monyet emas masih tersisa di Bumi. Sebanyak 4.000 ekor tinggal di wilayah pegunungan Cagar Alam National Zhouzhi, tempat yang dibangun oleh para pejabat China untuk melindungi spesies monyet ini. Tinggal di dalam dan di luar cagar alam ini, Rhinopithecus roxellana, yang nama Latinnya terinsiprasi dari selir berhidung pesek, dari seorang sultan yang hidup pada tahun 1500-an, mampu beradaptasi dengan baik untuk tetap bertahan hidup, hidup dari lumut rendah protein dan dari kulit pohon pada saat pohon berguguran. Monyet berkomunitas besar sanggup mengusir predator, seperti macan dahan.


Induk yang produktif dalam kelompok memiliki pangkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan monyet betina yang tidak punya anak, status sosial para monyet jantan ditentukan dari banyaknya pasangan yang mereka miliki. Demikian pula dengan pejantan yang menunjukkan “keberanian dan ketekunan,” kata ahli biologi Qi Xiao-Guang dari Northwest University di Xian, China. 


Jika monyet dari komunitas lain memasuki kawasan monyet lainnya, “para monyet jantan akan menunjukkan kekuatan mereka dengan cara berkelahi dan memaksa musuh mereka mereka pergi.“ Binatang yang memiliki wilayah territorial, termasuk yang ini dan primata  lain, lebih sering hanya bergaya dibandingkan melukai satu sama lain—untuk melindungi diri mereka sendiri. 


Mengapa mereka buruk rupa? Seorang ahli primatologi Penn State, Nina Jablonski menyatakan bahwa moncong yang datar membantu mereka bertahan dalam udara yang dingin,”yang dapat menyebabkan radang dingin (frostbite) pada hidung biasa”

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons